Kali ini gue pengen bikin sinopsis filmnya Mario maurer yang lain. Buat
yang belum nonton, Pee Mak Phra Khanong ini genrenya horor komedi. Lucu.
Lumayan buat hiburan di tengah kepadatan menggarap skripsweet. Filmnya
udah keluar dari tahun 2013 sebenernya, tapi, gak masalah lah yaa kalo
gue pengen bahas ini. :)
Di suatu daerah bernama Phra Khanong, di negeri Thailand, konon kisah
ini adalah legenda yang benar-benar terjadi di sana. Kisah mengenai
cinta abadi seorang wanita kepada suaminya ini, diceritakan secara turun
temurun dari mulut ke mulut.
Begini ceritanya...... (biar kayak serial misteri..)
Kisah ini bersetting abad ke 19, dimana saat itu terjadi perang antara
negeri Siam dengan negeri asing yang bersenjata modern. Mak (Mario
Maurer) menjadi salah satu prajurit yang membela negerinya. Ketika
terluka, Mak berjumpa dengan empat orang lainnya yang kemudian menjadi
sahabatnya.
Pada saat yang sama, istri Mak yang bernama Nak (Davika Hoorne) sedang
berjuang sendirian menahan sakitnya di Phra Khanong untuk melahirkan
bayinya. Setelah beberapa waktu, di Phra Khanong sering terdengar suara
Nak yang menyanyikan lagu nina bobo untuk anaknya, yang menakuti seluruh
warga di kawasan Phra Khanong. Rumor kemudian beredar di Phra Khanong
bahwa Nak telah mati dan menjadi hantu.
Bersama keempat temannya yang aneh (Aey, Ter, Puak, Shin), Mak berhasil
selamat dari perang. Mak kemudian mengundang mereka untuk datang ke
rumahnya dan mengajak mereka untuk menginap selama beberapa hari di
rumah bibi Mak yang kosong karena sudah tiada penghuninya, yang letaknya
di seberang rumah Mak. Mak sangat bahagia dapat berjumpa kembali dengan
istri dan anaknya. Mak kemudian memperkenalkan teman-temannya dengan
istrinya yang cantik jelita dan bayi mereka yang diberi nama Dang.
Keesokan harinya, Mak, dan teman-temannya pergi ke pasar untuk
berbelanja. Anehnya, di pasar semua orang terlihat takut pada Mak, dan
tidak ada satu pun yang bersedia menjual barang kepada Mak. Pada sebuah
toko bir kecil, wanita penjual yang setengah mabuk kemudian mencoba
untuk memberitahu Mak mengenai rumor tersebut, namun, niat tersebut
dihentikan oleh anaknya.
Suatu malam, Shin, datang ke rumah Mak untuk mengajak Mak minum bersama
mereka. Shin ketakutan ketika melihat tangan Nak yang memanjang dari
rumah panggungnya untuk mengambil buah yang berada di tanah. Selain itu,
Shin melihat keanehan pada rumah Mak yang sangat kotor seperti telah
ditinggalkan penghuninya dalam waktu yang lama. Ketika ia menceritakan
hal ini, teman-temannya tak ada yang menanggapinya serius. Pada saat
itu, tidak satupun dari mereka yang menyadari adanya mayat dari si
wanita penjual bir yang mengambang di dekat mereka.
Esoknya, Ter menemukan sesosok mayat di halaman belakang rumah Mak yang
mengenakan cincin yang persis sama seperti cincin yang dipakai Nak.
Kedua temannya mulai mempercayai apa yang diucapkan oleh Shin dan Ter,
namun tidak ada yang benar-benar berani untuk membungkuk dan melihat Nak
di antara kedua kaki, yang merupakan suatu cara untuk mengkonfirmasi
apakah ia hantu atau bukan. (saran dari wanita penjual bir di pasar dan
Shin)
Ketika mencoba memberitahu Mak tentang istrinya yang telah menjadi
hantu, teman-teman Mak malah terjebak di meja makan bersama Mak dan Nak.
Mereka disuguhi makanan berupa daun-daun kering, cacing dan belatung,
yang disebut Mak sebagai "makanan enak". Hanya Mak yang tampaknya
menikmati makanannya. Dia antusias sekali memaksa teman-temannya untuk
makan. Buahahahhahaaa... Konyol abis.
Sehabis dinner ala hantu Nak, mereka main game tebak gaya. Di sini
mereka kelepasan mengatakan bahwa Nak adalah hantu. Mak yang marah dan
tidak terima istrinya disebut hantu, langsung mengusir mereka dari rumah
bibinya.
Atas nama persahabatan, mereka tidak dapat pergi dan membiarkan Mak
begitu saja bersama hantu Nak. Oleh karenanya, mereka kemudian
berkomplot untuk menyadarkan Mak bahwa Nak telah menjadi hantu.
Mak dan Nak datang ke karnaval desa. Nak mengenakan topeng untuk
menghindari penduduk desa. Di sini teman-teman Mak mulai menjalankan
misi mereka. Pada suatu arena Rumah Hantu, mereka menculik Mak untuk
menjauh dari Nak. Di sini konyol banget dimana mereka pura-pura jadi
hantu penghuni Rumah Hantu supaya bisa kabur dari Nak yang kehilangan
Mak.
Ketika berhasil membawa kabur Mak, luka perang Mak di bagian dada
terbuka kembali. Pada saat itu, mereka melihat cincin yang Mak pakai
sebagai liontin kalung, yang sangat mirip dengan cincin mayat yang
ditemukan Ter di halaman belakang rumah Mak. Karena curiga, mereka
melemparkan beras suci ke arah Mak, Mak menjerit keras, (ya iyalah orang
lagi luka dadanya, dilempar pake beras) sehingga mereka menjadi yakin,
bahwa Mak adalah hantu yang sebenarnya, dan bukan Nak.
Mereka kemudian lari untuk menyelamatkan Nak dengan menggunakan perahu.
Nak dan Dang diletakkan di bagian belakang perahu, Namun ternyata
perahunya tidak cukup kuat menampung 6 orang sehingga perahunya nyaris
tenggelam. Dengan pintarnya, Ter melemparkan kedua dayungnya ke air,
Mereka memang tidak jadi tenggelam namun perahunya tidak bisa jalan..
Hahahaha.. paraaahh.
Pada saat itu muncullah Mak di tepi sungai yang datang mendekat, mereka
panik. Namun, tak dinyana Mak malah tenggelam. Mak kemudian diselamatkan
oleh mereka.. Mak menjelaskan bahwa hantu tidak mungkin tenggelam dan
dia menjerit karena mereka telah melemparkan lukanya dengan beras suci.
Dengan tujuh orang di dalam perahu, perahu tersebut mulai tenggelam
lagi. Di tengah kepanikan mereka, Ter mulai bertanya-tanya siapa hantu
yang sebenarnya. Pada saat tersebut, cincin yang sama persis seperti
cincin yang dipakai mayat belakang rumah, jatuh dari Aey. Langsung lah
Aey yang dituduh hantu dan ditendang keluar perahu.
Namun, mereka yang ketakutan dan mendayung dengan tangan menjadi
frustasi. Tahu-tahu, dari belakang Nak menjulurkan dayung, yang
sebelumnya sudah hanyut jauh. Dayung tersebut kemudian diberikan kepada
Ter yang duduk di muka. Ter langsung terhenyak. Kemudian, dia berdiri
dan membungkuk, untuk melihat di antara kedua kakinya. Dan ternyata
memang hantunya adalah Nak.
Mak, yang telah dibuat pingsan, bersama ketiga temannya yang tersisa,
Shin, Puak, dan Ter, mendatangi sebuah kuil untuk menemui biksu di sana
dan meminta tolong untuk mengusir Nak. Mak yang sadar langsung
memanggil-manggil Nak namun ditahan oleh rekan-rekannya. Sayangnya, di
sini usaha mereka gagal total karena kecerobohan mereka. Bahkan si Biksu
pun kabur dari jendela. sumpah ini bikin ketawa-ketawa sendiri. ^^
Aey kemudian datang dan menjelaskan kepada mereka bahwa ia masih
manusia. Ia memiliki cincin Nak karena mencuri dari jenazahnya untuk
membayar hutangnya. Setelah percaya, mereka berlima kemudian menghadapi
kemarahan Nak. Mereka mendebat keras dan mengusir Nak untuk meninggalkan
Mak karena mereka telah berbeda dunia.
Namun, ternyata, terungkap di sini bahwa Mak sebenarnya sudah tahu sejak
lama bahwa Nak adalah hantu. Namun, karena cintanya, Mak membiarkan dan
pura-pura tidak tahu. Dia lebih takut harus hidup tanpa Nak, daripada
hidup bersama hantu Nak. Teman-temannya yang melihat hal tersebut
terharu dan berpelukan, mereka berjanji untuk tidak meninggalkan satu
sama lain dan tidak akan takut walau salah satu dari mereka telah
menjadi hantu, ahaha.. So sweet yang aneh :D
Dalam epilog, digambarkan bahwa Nak, Mak, dan keempat temannya hidup
bahagia di desa tersebut. Warga desa masih takut pada Nak. Kemampuan
hantu Nak digunakannya untuk mengerjakan tugas sehari-hari, dan yang
lainnya, betewe, ternyata Dang juga bisa memanjangkan tangan seperti
ibunya, hihii..
Demikianlah, happy ending...
Di sini, Mario Maurer jadi suami yang manja, rada genit, dan oon banget.
hahaha. Kadang-kadang bikin ilfeel. Trus jangan kaget lihat pemainnya,
giginya hitam semua. Baik cewek maupun cowok. Emang di setting seperti
itu, mungkin di abad ke 19, semua orang menghitamkan gigi mereka di
Siam. Ya kali ya? Entahlah~ Yang pasti ini film hantu gak serem kok
menurut gue. Saking kerennya film ini, konon, berhasil meraup keuntungan
more than 1 billion baht atau setara dengan 33 juta dolar. Woow.. Film
ini juga menang award banyak banget dan juga masuk ke berbagai nominasi.
Di Asia, film ini udah diputer di lebih dari 10 negara. Dan termasuk
film terlaris di Asia katanya Om Wikipedia. Ckck.. Manteep..